5 Golongan Orang yang Akan Selamat di Hari Kiamat
Percaya bahwa adanya hari akhir merupakan salah satu rukun iman.
Setelah dibangkitkan dan dikumpulkan di padang mahsyar, setiap makhluk akan cemas menunggu balasan apa yang datang pada mereka.
Apakah surga sengan kenikmatan atau justru neraka dengan api yang menyala-nyala.
Salah satu yang dapat menolong adalah syafaat yang telah diberi izin oleh Allah SWT.
Dalam Qur’an Surat Thaha ayat 109, Allah berfirman, “Pada hari itu tidak berguna syafaat(pertolongan), kecuali dari orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan Dia ridhai perkataannya.”
Ada beberapa orang yang mendapat syafaat di hari akhir kelak. Hal ini dijabarkan oleh Ibnu Hajar Rahimahullah dalam kitab Fathul Bari.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Doa Pedia pada 13 Maret 2021, berikut beberapa golongan orang yang selamat di hari Kiamat.
1. Pemimpin yang Adil
Manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Pada akhir juga akan dimintai pertanggung jawab atas yang dipimpinnya.
“Setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang penguasa adalah pemimpin bagi rakyatnya dan bertanggung jawa atas mereka.Seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab atasnya. Seorang hamba sahaya adalah penjaga harga tuannya dan bertanggung jawab atasnya.” (HR Bukhari).
2. Seorang yang Bersedekah lalu Menyembunyikannya
Rasulullah berkata, “Sedekah yang dilakukan oleh tangan kanan hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan tangan kanannya dengan alasan untuk menjauhi riya’.”
3. Seorang Pemuda Tumbuh Dewasa Dalam Beribadah
Di zaman sekarang ini cukup sulit menemukan pemuda yang rajin beribadah kepada Allah.
Mereka cenderung menghabiskan masa muda dengan bersenang-senang.
4. Seorang yang Hatinya Terikat dengan Masjid
Firman Allah, “ Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang–orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang mendapat petunjuk.” (QS. At Taubah: 18).
5. Dua Orang yang Saling Mencintai di Jalan Allah
Ibnu Hajar menjelaskan bahwa yang dimaksud yaitu mereka berdua senantiasa dalam kecintaan karena agama. Mereka tidak memutus cinta tersebut karena hal dunia, baik berkumpul sebenarnya(secara fisik) atau tidak sampai maut memisahkan mereka berdua.***